Day 152 – Yeremia 11-15

Yeremia  11:3

yeremia11

Israel telah mengikat perjanjian dengan TUHAN, serta berjanji untuk menaati Dia sebagai Tuhan dan Allah mereka. Sebagai balasan TUHAN akan menjadi Allah mereka dan memberikan hak milik atas tanah Kanaan serta perlindungan yang mereka butuhkan. Tetapi umat itu bersikeras dalam ketidaktaatan dan berpaling kepada dewa-dewa lain; jadi kutukan-kutukan perjanjian karena ketidaktaatan kini berlaku (bd. pasal Ul 28:1-68).


Yeremia  12:7-13 – AKU TELAH MENINGGALKAN KEDIAMAN-KU.

yeremia12

Tuhan sendiri meratapi keadaan rohani yang menyedihkan dari umat itu serta kehancuran yang akan menimpa negeri itu. Allah mengalami kepedihan dan kesusahan besar manakala Ia harus menyerahkan umat-Nya kepada akibat-akibat perbuatan dosa mereka.


Yeremia  13:1-11 – IKAT PINGGANG LENAN.

Tindakan simbolis Yeremia dengan ikat pinggang lenan memberi umat itu suatu pelajaran bersifat perumpamaan. Israel dan Yehuda adalah ikat pinggang lenan yang dipakai Tuhan, yang melambangkan ikatan erat yang pernah ada di antara mereka ketika mereka setia kepada-Nya. Kini umat itu menjadi tidak berguna dan harus dibuang, sebagaimana dilakukan Yeremia dengan ikat pinggang itu. Sepanjang masa pembuangan mereka di daerah Efrat, mereka tidak akan berguna karena dosa-dosa mereka; seluruh keangkuhan dan kemuliaan mereka akan sirna.


Yeremia 14 –  MENGENAI MUSIM KERING.

yeremia14

Pasal ini membicarakan dampak-dampak merusak dari musim kering atas bangsa dan negeri itu. Tuhan mengirim bencana alam ini atas Yehuda pada tahun-tahun terakhir mereka karena ketidaksetiaan mereka kepada diri-Nya dan perjanjian-Nya (bd. Im 26:18-19; Ul 28:22-24). Bangsa itu telah menolak Tuhan — sumber air hidup (Yer 2:13) — dan kini mereka akan kehilangan persediaan air alami mereka juga.


Yeremia 15:4 KARENA … MANASYE.

yeremia15

Manasye adalah raja Yehuda yang paling jahat, yang membawa bangsa itu ke dalam kemurtadan yang parah (2Raj 21:10-15; 23:26; 24:3). Kini dia sudah wafat, tetapi dampak dosa-dosanya masih ada; hukuman akan datang karena kesediaan bangsa itu untuk bersikeras dalam ketidaksetiaan dan pemberontakan yang diawali Manasye.