Day 19 – Imamat 1-5

 Imamat 1

Korban bakaran adalah simbol pengertian jemaat bahwa mereka seharusnya binasa, sekaligus pernyataan syukur karena telah diperdamaikan kembali dengan TUHAN. Caranya, dengan membawa ternak terbaik dan sebelum disembelih, tangan si pemilik harus diletakkan di atas kepala binatang itu. Artinya, manusia telah berbuat dosa dan seharusnya mendapat murka Tuhan namun hukuman itu dipindahkan ke binatang korban. Bagaimanapun juga, lambang asli persembahan korban adalah Tuhan Yesus yang menanggung dosa manusia. Dan setelah disembelih, binatang tersebut harus dibakar secara keseluruhan di hadapan Tuhan sebagai persembahan yang harum.

 

Imamat 1 fungsi kurban bakaran. Ketentuan yang diberikan ini bersifat generik. Di bagian Alkitab lainnya, kita menemukan bahwa persembahan bakaran dipersembahkan antara lain sebagai persembahan rutin dan untuk pemenuhan nazar. Dengan beragamnya fungsi kurban bakaran, perikop ini ditulis untuk memastikan bahwa umat Israel mengerti bagaimana kurban bakaran itu seharusnya dipersembahkan kepada Tuhan agar berkenan kepada-Nya.

Sebagai binatang kurban, Tuhan menyediakan tiga alternatif:
lembu jantan yang tidak bercela (3),
kambing atau domba jantan yang tidak bercela (10), dan
burung tekukur atau anak burung merpati (14).

Ketiganya memiliki nilai ekonomis yang berbeda. Lembu jantan paling mahal dan sebagai hewan ternak memiliki kegunaan yang banyak dalam bercocok tanam. Burung tekukur atau anak burung merpati, di sisi lain, sangat murah dan praktis bisa dijangkau oleh siapa pun dalam masyarakat. Namun, selama dipersembahkan dengan benar, semuanya adalah “korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi Tuhan”. Dengan demikian, setiap orang di antara umat Israel mempunyai akses yang sama kepada Tuhan. Yang Tuhan tuntut bukanlah harga atau bendanya, melainkan kesungguhan hati dalam memberikan yang terbaik kepada Tuhan, sesuai kemampuan dan gaya hidup kita.

 

 KORBAN SAJIAN. Imamat 2:1 Korban sajian merupakan sebuah persembahan kepada Tuhan sebagai suatu tindakan penyembahan, yang melambangkan penyerahan hasil pekerjaan seseorang kepada Tuhan. Dalam korban ini tersirat bahwa semua karya manusia harus dilakukan bagi Tuhan dan bahwa makanan sehari-hari harus diterima dengan ucapan syukur kepada-Nya

=========================== JANGANLAH … DARI RAGI ATAU DARI MADU. Nas : Im 2:11 Ragi atau madu dilarang di mezbah karena dipakai untuk membantu peragian. Peragian, yang membawa perubahan atau pembusukan, sering kali melambangkan kejahatan ========================== 

 

Imamat 3:1-17 Kurban keselamatan Kurban keselamatan adalah kurban pengucapan syukur. Kurban ini bisa berupa lembu, kambing, dan domba baik yang jantan maupun yang betina (ayat 1, 6, 12). Kurban keselamatan tidak dikaitkan dengan upaya mendamaikan diri dengan Allah, tetapi tetap merupakan kurban yang baunya menyenangkan Allah(ayat 5, 16). Kurban keselamatan menunjukkan dampak keserasian yang terjadi antara Tuhan dan umat-Nya ke persekutuan antarumat. Kurban keselamatan tidak dibakar habis seperti kurban bakaran. Maksudnya adalah agar setiap pihak dapat menikmati bagian dari kurban tersebut. Tuhan menikmati kurban ini (ayat 11, 16). Imam yang menyelenggarakan upacara persembahan kurban dan orang yang mempersembahkan kurban mendapatkan bagian mereka masing-masing (ayat 7:14-15). Ketika masing-masing pihak menyantap bagiannya dari persembahan kurban keselamatan ini, persekutuan pun terwujud. Sukacita meluap dan ucapan syukur membahana dari umat kepada Tuhan.

 

KORBAN PENGHAPUS DOSA. Imamat 4:3 Tuhan menuntut korban penghapus dosa agar mereka yang berdosa karena ketidaktahuan, karena lemah, atau tidak disengaja (ayat Im 4:2) dapat menerima pengampunan dosa. Dosa-dosa yang dilakukan dengan sengaja, pada pihak lain, harus dihukum mati (Bil 15:30-31; Ibr 10:28). Korban penebus salah (serupa dengan korban penghapus dosa) dipakai untuk mereka yang bersalah melakukan dosa atau cedera yang untuknya dapat dibuat restitusi penuh (Im 6:2-6; lihat cat. –> Im 5:15); korban penghapus dosa juga diperlukan untuk upacara pentahiran (Im 12:6-8; 14:13-17; Bil 6:11). —– 1) Korban penghapus dosa melambangkan kematian Kristus yang mendamaikan dan yang menanggung hukuman karena dosa kita. Akan tetapi, kematian-Nya jauh lebih sempurna daripada korban penghapus dosa PL karena menyediakan pendamaian satu kali untuk semua dosa (Yes 53:1-12; 2Kor 5:21; Ef 1:7; Ibr 9:11-12;) 2) Sebagai orang percaya PB kita senantiasa membutuhkan darah pendamaian Kristus untuk menutupi kesalahan, kelemahan, dan kejatuhan kita yang tidak disengaja karena kerapuhan tabiat manusia (Mazm 19:13). Tetapi dosa yang disebabkan oleh sikap memberontak terhadap Allah dan Firman-Nya, akan membuat kita dijatuhi hukuman dan kematian rohani kecuali kita mengakuinya dan bertobat melalui iman yang dibaharui kepada pendamaian Kristus (Ibr 2:3; 10:26,31; 2Pet 2:20-21). ——————————–

 

KORBAN PENEBUS SALAH. Imamat 5:15 Korban penebus salah dituntut apabila seseorang secara sengaja atau tidak sengaja melalaikan hak milik orang lain (Im 5:14-6:7; Yos 7:1; Yos 22:20). Korban ini juga diperlukan ketika salah satu perintah Tuhan dilanggar dengan tidak sengaja (ayat Im 5:17). Korban harus dipersembahkan bersama dengan membayar gantinya sepenuhnya, ditambah denda dua puluh persen (ayat Im 5:16; 6:5)