Day 129 – Amsal 13-17

Amsal 13 –

amsal13

“Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.” Ketaatan akan selalu menghasilkan buah yang manis, dan berjalan bersama Tuhan itu rasanya sungguh luar biasa. Tuhan menjanjikan dalam banyak kesempatan bahwa Dia sanggup melimpahkan berkatNya ketika kita mau taat kepada firmanNya. Tuhan selalu menepati janjiNya. Apabila kita taat, maka ada reward atau hadiah yang diberikan Tuhan kepada kita. Dia akan memberkati bahkan ditambahkan berlipat-lipat. Adalah benar bahwa dalam mempertahankan ketaatan kita bisa jadi harus siap berhadapan dengan berbagai kesulitan atau harus mengalami kerugian. Tapi percayalah bahwa Tuhan memperhitungkan segala yang kita perbuat dan putuskan. Jika memang harus mengalami kesulitan untuk sementara waktu, mengapa tidak? Bukankah Tuhan Yesus sudah mengingatkan bahwa “setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku” (Matius 16:24)? Belajarlah untuk senantiasa berlaku taat dan jujur, dalam hal sekecil apapun. Ketika anda memilih untuk taat dan melakukan sesuai Firman, Tuhan sanggup memberkati anda berlipat kali ganda. Do our part and let God do His. Tuhan akan selalu menepati janjiNya.


Amsal 14:30

amsal14

– Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang. – ri hati berasal dari perasaan tidak puas terhadap diri sendiri karena melihat keberadaan orang lain. Rasa iri bisa melanda siapa saja dan di mana saja: di gereja ada yang iri hati karena orang lain lebih menonjol pelayanannya; di tempat kerja ada yang iri hati pada rekan yang lebih berhasil dan menduduki jabatan yang lebih tinggi; di dalam keluarga ada yang iri hati karena kakak/adik lebih diperhatikan orangtua dan sebagainya. Iri hati tidak hanya merugikan orang lain, tetapi juga sangat merugikan diri sendiri. Daripada membuang energi untuk iri, belajarlah melihat potensi terbaik yang ada di dalam diri kita, dan kembangkan terus. Bila kita fokus pada apa yang kita miliki kita akan bersyukur apa pun keadaan kita; namun bila kita tertuju pada apa yang tidak kita miliki dan melihat keberdaan orang lain terus, kita akan selalu berpikiran negatif dan tidak bisa bersyukur.


Amsal 15 –

amsal15

Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak. Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi. Dalam berhubungan dengan sesama, kita sering kali tidak dapat luput dari konfrontasi. Konfrontasi atau menegur memang sulit dilakukan, sebab mengandung bahaya “kehilangan” hubungan tersebut. Oleh sebab itu, banyak orang lebih suka menghindari konfrontasi daripada melakukannya. Bagaimana kita dapat memberikan teguran sehingga membangun dan menumbuhkan orang yang kita tegur? Kita perlu belajar untuk menyatakan perasan hati kita, bukan kemarahan kita. Teguran yang disampaikan dengan memaki-maki, menyerang dan menjatuhkan biasanya tidak akan efektif bagi kedua belah pihak. Orang yang dimaki-maki atau diserang tidak mungkin mau mendengar, apalagi berubah oleh teguran itu. Akibatnya besar kemungkinan hubungan itu menjadi terputus. Menegur bukanlah hal yang gampang untuk dikerjakan tapi harus dilakukan untuk membangun orang lain dan juga diri kita sendiri.


Amsal 16 –

amsal16

Penguasaan diri atau pengendalian diri adalah salah satu aspek dari buah Roh. Penguasaan diri adalah kemampuan Ilahi yang diberikan Tuhan kepada orang percaya:  merupakan ketetapan hati serta pikiran untuk menahan dan mengendalikan dirinya agar ia bereaksi, berbicara, berpikir dan bertindak sesuai dengan firman Tuhan. Penguasaan diri bisa juga diartikan sebagai sikap kehidupan yang tegas, baik terhadap orang luar maupun terhadap diri sendiri dan juga terhadap keinginan-keinginan duniawi.  Ketika kita tahu sesuatu itu salah, kita harus tegas terhadap diri sendiri dan berkata:  tidak!  Jadi, ketika kita berbicara mengenai penguasaan ini kita berbicara mengenai dua hal yaitu berlatih dan berjuang.  Kata tembok tidak hanya berbicara mengenai batasan suatu wilayah, namun juga bisa diartikan sebagai keamanan dan ketenangan.  Ketika tembok tegak berdiri, tembok tersebut berfungsi untuk memberikan keamanan;  tapi jika tembok itu roboh, siapa pun yang tinggal di dalam kota itu pasti tidak akan merasa aman dan tenang lagi.  Kota yang roboh temboknya akan dengan mudah diporakporandakan oleh musuh.  Begitu juga seseorang yang memiliki karunia yang luar biasa:  pelayanan atau karir yang diberkati Tuhan, namun tidak dapat menguasai diri, maka Iblis akan dengan mudah menyerang hidupnya berkali-kali.

Kita harus bisa menguasai diri;  dalam hal apa?

1. Emosi,
2. Ucapan,
3. Hawa Nafsu.

Tanpa penguasaan diri, apa pun yang kita kerjakan tidak akan berhasil!


Amsal 17 –

amsal17

Hati yang gembira dan pikiran yang ceria (positif) bisa menjadi obat yang mujarab dan menyembuhkan. Kapan Saudara memiliki hati yang gembira? Ketika hutang-hutangku sudah terbayar lunas, hati jadi gembira; hatiku bergembira kala melihat anak-anak tumbuh dengan sehat dan pintar; hatiku bergembira karena aku lulus dengan nilai memuaskan dan diterima di sekolah favorit. Bergembira saat kita mengalami dan merasakan hal-hal yang menyenangkan, itu wajar. Bagaimana jika kita sedang menghadapi masalah, terbaring lemah karena sakit, dapatkah hati kita bergembira? Banyak cara dilakukan orang untuk menjaga hatinya agar bergembira, salah satunya adalah dengan mendengarkan musik. Ketika kita mendengarkan musik kita turut bersenandung dan hati pun terhibur. Jika kita memiliki hati yang gembira tugas yag berat pun terasa ringan untuk dikerjakan, sepertinya ada energi baru yang mengalir. Sebaliknya jika hati kita suntuk, sedih dan stres, seringan apa pun pekerjaan, terasa berat untuk dikerjakan. Kita menjadi lemah dan tak berdaya. Mana yang Saudara pilih: terus menggerutu dengan muka masam selama menghadapi masalah, atau menghadapi masalah dengan hati tetap gembira? Jika hati kita semakin gembira kita akan menjadi semakin sehat.

Bahkan di dalam Amsal 15:13 dikatakan: “Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.” Ternyata selain menjadi obat yang manjur, hati yang gembira membuat muka kita menjadi berseri-seri, dan orang lain pun akan senang melihatnya.
Mari belajar tetap bergembira di segala keadaan sehingga orang di sekeliling kita juga terkena dampak positifnya. Belajarlah menikmati apa pun yang sedang kita kerjakan dan alami.



 

Day 128 – Amsal 8-12

amsal8

Amsal 8 –

“Aku mengasihi orang yang mengasihi aku, dan orang yang tekun mencari aku akan mendapatkan daku.” – Banyak orang Kristen yang pada awal-awal mengikut Tuhan tampak begitu bersemangat dan menggebu-gebu di dalam Tuhan.  Namun seiring berjalannya waktu semangat itu tidak lagi tampak.  Yang sebelumnya begitu tekun melayani Tuhan kini mulai kendor.  Yang sebelumnya begitu tekun bersaat teduh setiap hari kini sudah bolong-bolong. Tanpa ketekunan, apa pun yang kita kerjakan tidak akan pernah membawa hasil yang maksimal. Tekun adalah ketetapan hati yang kuat (teguh) untuk bersungguh-sungguh dalam melakukan tugas apa pun.  Tekun juga berarti fokus, konsisten dan tidak mudah putus asa terhadap apa yang sedang dikerjakannya.  Alkitab mencatat:  “Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperolah apa yang dijanjikan itu.”  (Ibrani 10:36).  Banyak orang Kristen yang sangat merindukan agar janji-janji Tuhan tergenapi dalam hidupnya, namun hal itu akan sulit terwujud apabila tidak disertai dengan ketekunan kita dalam melakukan kehendak Tuhan. Terlebih di era sekarang ini, semua orang menginginkan segala sesuatu yang serba instan.  Ingin cepat kaya, tapi tidak mau bekerja keras;  ingin berhasil, tapi tidak mau berusaha. Bagaimana ketekunan itu dapat tebentuk?  1.  Melalui ujian (baca Yakobus 1:3).  Itulah sebabnya terkadang Tuhan ijinkan masalah terjadi dalam hidup kita dengan tujuan agar kita memiliki ketekunan.  2.  Melalui latihan.  Ketekunan itu tidak terjadi dalam sekejap mata tetapi perlu dilatih dari perkara-perkara yang kecil. Ingin menikmati janji Tuhan?  Tekunlah dalam segala hal!


amsal9

Amsal 9 –

Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.” – Setiap orang yang memiliki hati takut akan Tuhan akan mendapatkan hikmat. Jadi kunci memiliki hikmat adalah ketaatan kita melakukan perintah-perintah Tuhan. Pandangan orang dunia berbeda. Sebagian besar berpendapat bahwa orang yang memiliki hikmat adalah orang yang memiliki title (gelar) tinggi atau telah menyelesaikan pendidikan sampai tingkat yang tertinggi, apalagi yang lulus dari luar negeri. Orang yang berpendidikan tinggi belum tentu memiliki hikmat, yang ia miliki adalah ilmu pengetahuan dan keahlian. Alkitab menegaskan bahwa hikmat itu sendiri hanya dapat diperoleh apabila kita takut akan Tuhan. Hikmat yang dimaksud adalah wahyu dari Tuhan. Sebagai orang percaya, di dalam diri kita ada Roh Kudus, sayang, seringkali kita mengingini hikmat dari Tuhan namun kita tidak hidup dalam ketaatan sehingga Roh Kudus undur dari kita, padahal Roh Kuduslah yang memberikan hikmat. Bukan berarti kita tidak perlu sekolah tinggi atau menggunakan akal pikiran kita, tetapi yang lebih utama adalah kita harus selalu mengandalkan hikmat dari Tuhan, jangan hanya membanggakan kepandaian dan keahlian kita saja sebab di luar Tuhan kita tidak dapat berbuat apa-apa.


amsal10

Amsal 10 –

“Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.” Banyak orang, khususnya anak Tuhan, beranggapan bahwa kekayaan tidak perlu dicari dengan susah payah karena ada ayat firman Tuhan yang mengatakan hal ini yaitu kekayaan adalah karena berkat Tuhan dan susah payah tidak akan menambahinya. Padahal kalau kita melihat lebih jauh lagi di dalam Amsal 10: 4 dikatakan bahwa tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya. Kalau hanya Tuhan yang menjadikan kaya, kenapa orang di luar Tuhan juga bisa menjadi kaya raya? Apakah Tuhan juga memberkati orang yang tidak mengenal Tuhan melebihi orang yang mengenal Tuhan, karena justru yang kaya raya sering kali adalah orang yang tidak mengenal Tuhan? Kalau kita mau memahami dan mendalami pengertian dari terjemahan ayat ini, kita dapat mengetahui lebih lanjut maksud dan tujuan dari ayat ini. Sebenarnya Tuhan menghendaki agar setiap manusia juga bekerja keras. Tuhan menghendaki agar setiap orang yang mau mendapat kekayaan yang berupa materi dapat dilakukan dengan bekerja keras disertai dengan bergantung penuh kepadaNya dan bukan kepada iblis atau kekuatan lainnya. Tuhan tidak mau manusia memiliki fokus kerja kerasnya adalah hanya untuk mendapatkan kekayaan sehingga mengabaikan diriNya, terlebih lagi apabila manusia datang kepada Iblis dan menjadi antek-anteknya untuk memperoleh kekayaan.


amsal11

Amsal 11 –

Seseorang yang dapat menjadi saluran berkat bagi orang lain adalah seorang yang kaya sejati.  Pikiran:  kalau kita tidak kaya, bagaimana mungkin kita dapat memberi kepada orang lain, bukan?  Banyak orang masih pikir-pikir jika hendak memberi kepada orang lain:  “Wah, kalau aku memberi berarti uangku berkurang.  Untuk kebutuhan diri sendiri saja tidak cukup, apalagi memikirkan orang lain.” Kita tidak akan menjadi miskin karena kita memberi, justru dengan memberi menunjukkan bahwa kita hidup dalam kelimpahan. Tuhan akan mencurahkan berkatNya ketika kita memberi. Saat kita memperhatikan kebutuhan orang lain, percayalah Tuhan akan mengambil alih semua kesulitan yang kita alami.  Tertulis: “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.” (Filipi 4:19). mengapa Tuhan mengajarkan kita untuk membiasakan diri memberi? Itu adalah demi kepentingan kita sendiri (yaitu orang yang memberi) juga, karena ketika kita memberkati orang lain kita akan diberkati kembali. Tuhan memberkati kita supaya kita menjadi saluran berkat bagi orang lain!


amsal12

Amsal 12:14

“Setiap orang dikenyangkan dengan kebaikan oleh karena buah perkataan, dan orang mendapat balasan dari pada yang dikerjakan tangannya.”

Tuhan menciptakan langit dan bumi serta isinya dengan kata-katanya yang diucapkan melalui mulutNya. Semua kata yang ke luar dari mulut Tuhan berkuasa. Juga ketika Yesus berada di bumi, semua perkataanNya penuh kuasa. Dengan berkata-kata Dia sanggup menyembuhkan sakit-penyakit, membangkitkan Lazarus yang sudah mati empat hari. Karena kita ini diciptakan menurut gambar dan rupaNya, maka setiap perkataan yang ke luar dari mulut kita pun mengandung kuasa. Apa pun yang kita perkatakan akan berdampak terhadap masa depan kita. Masihkah kita semborono dengan perkataan kita? Dengan perkataan, kita daat membangun masa depan yang baik, tapi dapat pula menghancurkan masa depan kita sendiri. Dengan perkataan, kita dapat menguatkan, menghibur, melemahkan dan juga menyakiti orang lain. Janganlah jemu-jemu memperkatakan yang positif, karena apa yang kita percayai, bila kita ucapkan dengan iman, cepat atau lambat akan terwujud dalam alam nyata. Ucapkan janji firman Tuhan setiap hari dan berhentilah memperkatan yang negatif! Karena perkataan kita besar kuasanya, maka apa pun yang kita ucapkan harus selalu dalam pimpinan Roh Kudus dan sesuai dengan firman Tuhan.



 

Day 127 – Amsal 3-7

amsal3

Amsal 3:7

“Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan.” Menjadi orang yang sukses adalah impian setiap orang. Semua orang berorientasi kepada kesuksesan.  Namun, pada umumnya semua orang di dunia ini berpendapat bahwa sukses identik dengan uang yang banyak, rumah dan mobil mewah, terkenal dan memiliki jabatan yang tinggi. uang atau kekayaan dan segala hal yang duniawi bukanlah ukuran sukses bagi kita.

Seseorang dapat dikatakan sukses apabila ia mampu menjadi pelaku firman, artinya melakukan kehendak Tuhan dalam hidupnya. FirmanNya menyatakan,  “Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku, karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu.”  (Amsal 3:1-2) dan “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.”  (Amsal 3:5). Jadi kalau kita ingin sukses di hadapan manusia, terlebih lagi di mata Tuhan, tidak ada jalan lain selain harus percaya kepada Tuhan dengan segenap hati di segala keadaan.


amsal4

Amsal 4:23 –

“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” – Hati adalah pusat dari setiap hal yang kita rasakan, karena dari hati kita bisa merasakan suka dan duka, serta dari hati pula bisa timbul segala niat jahat.Sebelum kejahatan itu dilakukan, sesungguhnya Tuhan sealu mengingatkan kita untuk menjaga hati dari segala amarah, dendam, iri hati dan hal-hal jahat lainnya, agar kita tidak jatuh dalam dosa. Namun manusia seringkali menuruti hawa nafsunya dan tidak peduli dengan resiko yang akan dihadapinya.

Bagaimana kita bisa menjaga hati agar tetap kudus dan benar di hadapan Tuhan?  
Hanya dengan pimpinan Roh Kuduslah kita dimampukan untuk tetap berdiri di atas kebenaran.  Oleh karena itu bukalah hati dan undanglah Roh Kudus untuk menjadi ‘Tuan’ dalam kehidupan kita.

Merenungkan FirmanNya dan taat melakukannya adalah langkah awal penyerahan hati untuk dibentuk menjadi emas yang murni. Tuhan sangat mengasihi orang Kristen yang hatinya bersih!


amsal5

Amsal 5

Secara prinsip, Amsal 5 menceritakan tentang nasihat untuk menghindari perzinahan. Amsal 5:15 adalah nasihat untuk hidup puas dengan apa yang dipunyai kita. Hal ini diungkapkan oleh penulis kitab Amsal dengan mengatakan untuk meminum air dari cadangan air dan sumur sendiri. Oleh karena itu, dalam kehidupan perkawinan yang suci, kita tidak boleh untuk meminum air dari sumur orang lain – yaitu istri orang lain atau wanita lain – selain dari istri sendiri yang terikat dalam perkawinan yang sah. Dan pengertian ini diperkuat dengan ayat 18, yang mengatakan “Diberkatilah kiranya sendangmu, bersukacitalah dengan isteri masa mudamu:”


amsal6

Amsal 6 –

Seekor semutpun menyampaikan pesan Tuhan. Semut adalah binatang paling kecil yang dapat kita lihat dengan mata. Tuhan ingin kita belajar pada semut.
Amsal 6:6 ada 4 perintah yaitu sbb:

1) hai pemalas (jadilah rajin);
2) pergilah kepada semut;
3) amatilah semut;
4) jadilah bijak. Semut dapat mengangkat barang yang lebih berat dari badannya.

Pengamatan: 1) Semut tidak punya pemimpin, pengatur dan penguasa. Mereka tidak punya jenderal tetapi manusia mempunyai pemimpin, undang-undang dasar sebagai pengatur mereka dan jenderal. Orang Kristen juga mempunyai jenderal yaitu Tuhan Yesus

Setiap manusia mempunyai sifat malas .Orang Kristen harus melawan sifat malasnya dengan rajin membaca Alkitab, rajin berdoa dan rajin melayani. Semoga Tuhan membantu kita untuk rajin seperti semut.


amsal7

Amsal 7 –

“Hai anakku, berpeganglah pada perkataanku, dan simpanlah perintahku dalam hatimu.” Ingin beroleh pemeliharaan dan berkat-berkat dari Tuhan?  Inilah kuncinya:

1.  “Berpeganglah pada perintahku,…  simpanlah ajaranku seperti biji matamu.”  (Amsal 7:2).  Di segala aspek kehidupan kita harus selaras dengan firman Tuhan.  Di mana pun berada dan dalam keadaan apa pun kita harus tetap berpegang teguh pada firmanNya.  Jadi tidak ada kata kompromi terhadap dosa!  Bahkan kita diperintahkan untuk menyimpan ajaran firman itu seperti kita menjaga biji mata sendiri.  Siapa pun kita pasti berusaha untuk melindungi dan memelihara matanya begitu rupa.

2.  “Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu.”  (Amsal 7:3).  Dengan membaca dan merenungkan firman Tuhan setiap hari akan membuat firman itu termeteraikan di dalam hati kita;  firmanNya akan selalu mengingatkan di setiap langkah hidup kita.  Oleh karena itu mari kita praktekkan firman yang kita baca setiap hari sehingga firman itu akan senantiasa melekat dalam hidup kita.



 

Day 117 – Mazmur 103 – 107

Mazm 103:1-2

Mazmur ini mengungkapkan rasa syukur dan pujian kepada Tuhan atas semua keuntungan dan berkat yang telah dilimpahkan-Nya atas umat perjanjian yang percaya. Jangan sekali-kali kita melupakan kebaikan Allah kepada kita (bd. Ul 8:12-14; 2Taw 32:25) atau gagal untuk berterima kasih atas berkat-berkat-Nya yang dicurahkan kepada kita melalui Roh Kudus

Mazm 103:3-16


Kejatuhan Adam ke dalam dosa mengakibatkan umat manusia mengalami dosa, penyakit, dan kematian secara universal. Sebagai bandingannya, pemazmur mendaftarkan berkat-berkat Allah bagi umat-Nya: pengampunan dosa, kesembuhan dari penyakit, dan karunia-karunia penebusan dan hidup kekal. Pengampunan adalah karunia pertama dan paling penting yang dapat kita terima dari Allah. Melalui pengampunan itu kita dipulihkan kepada Allah dan ditebus dari kebinasaan (ayat Mazm 103:4). Penyembuhan penyakit yang datang karena dosa dan Iblis juga merupakan bagian dari keselamatan yang dipersiapkan Allah bagi umat-Nya.

Mazm 103:13

Allah menunjukkan belas kasihan kepada mereka yang sungguh-sungguh takut akan Dia. Takut akan Allah merupakan ketakutan yang memulihkan, yang mendorong kita untuk berbalik dari kejahatan, memelihara semua ketetapan Allah, dan berusaha hidup dekat Tuhan dan kasih karunia-Nya

Berkat-berkat yang diberikan Allah kepada mereka yang takut akan Dia adalah:

  1. kasih setia, kasih, dan pengampunan-Nya (ayat Mazm 103:11-12,17; bd. Yes 1:18; 38:17; Yer 31:14);
  2. kasih dan belas kasihan-Nya seperti seorang bapa (ayat Mazm 103:13-14); dan
  3. kesetiaan dan kebaikan-Nya kepada anak-anak-Nya (ayat Mazm 103:17).



Tuhan menunjukkan belas kasihan akan anak-anak-Nya karena Ia mengetahui kekurangan dan kelemahan mereka. Bahkan pengikut-Nya yang terbaik juga memerlukan belas kasihan Tuhan. Sebagaimana seorang bapa sangat sayang anak-anaknya ketika mereka gagal, menderita atau disiksa, demikian pula Bapa Sorgawi menderita apabila umat-Nya menderita. Di tengah-tengah kesulitan, kegagalan, dan pergumulan, janganlah kita berpikir bahwa Tuhan menjauhkan diri atau tidak perduli; sebaliknya, kita harus ingat bahwa mata-Nya memandang kita dengan belas kasihan, dan Dia akan menolong kita sesuai dengan kebutuhan kita (bd. Luk 7:12-13).


Mazm 104:1-35

Mazmur ini adalah nyanyian mengenai Allah yang menciptakan segala sesuatu dan pemeliharaan atas hasil pekerjaan-Nya. Mazmur ini menekankan keterlibatan Allah dengan segala hal yang telah diciptakan-Nya karena Ia tinggal di dunia serta menopangnya

Apa yang terus dilakukan oleh Allah di alam semesta ini mencerminkan kemuliaan-Nya. Namun ciptaan Allah tercemar karena dosa dan kejahatan; jadi mazmur ini diakhiri dengan doa agar Allah menyingkirkan semua hal yang jahat dan semua orang berdosa (Rom 8:19-23;Kej 1:1-2:25😉

img_9931

Mazm 104:15

Istilah “anggur” (Ibr. _yayin_) di sini mengacu kepada sari yang langsung diambil dari “tumbuh-tumbuhan” (ayat Mazm 104:14), bukan yang telah diragikan oleh manusia secara sengaja ataupun tidak. Sari buah anggur alami sangat nikmat untuk diminum, bergizi sebagai makanan, dan disetujui sepenuhnya oleh Allah


Mazm 105:1-45

img_9932

Mazmur ini memanggil Israel untuk menyembah, memuji, menaati, dan mencari Tuhan (ayatMazm 105:1-4) karena Dia secara ajaib telah menuntun sejarah pribadi dan kelompok mereka supaya menciptakan dan memelihara bangsa Israel sebagai bangsa kudus yang mematuhi hukum-hukum-Nya yang benar (ayat Mazm 105:5-45). Pemazmur bermaksud untuk membangkitkan rasa syukur di dalam umat itu atas pemeliharaan Tuhan di dalam hidup mereka, sukacita karena memiliki tanah kudus, dan kesetiaan kepada Dia dan firman-Nya. Demikian pula, sebagai orang percaya kita harus menoleh ke belakang dan ingat sejarah Allah dengan kita; melakukan hal itu seharusnya membangkitkan rasa terima kasih dan kesetiaan yang meningkat kepada Dia yang menyerahkan nyawa-Nya karena kita (Rom 8:32; Gal 2:20).


img_9933

Mazm 106:1-48

Mazmur ini mengisahkan pemberontakan Israel dan kemurtadan yang berkali-kali berhubungan dengan firman dan jalan-jalan Allah. Pemazmur mengakui dosa-dosa dan ketidaksetiaan mereka serta berdoa agar Allah akan mengunjungi umat-Nya yang bertobat kembali dengan keselamatan dan berkat yang penuh. Umat Allah seharusnya secara pribadi dan secara bersama mengakui kekurangan mereka di hadapan Tuhan. Apabila kita mengakui kegagalan rohani kita dan bertobat, maka suatu kebangunan dan pembaharuan sejati dapat terjadi.


Mazm 107:1-43

img_9935

Mazmur ini menasihati orang tertebus untuk memuji Tuhan karena kelepasan dari situasi yang parah dan berbahaya. Pemazmur menggunakan empat contoh untuk melukiskan bahwa Allah menanggapi kesulitan-kesulitan ekstrem umat-Nya manakala mereka berdoa: lapar dan dahaga (ayat Mazm 107:4-9), perhambaan (ayat Mazm 107:10-16), sakit parah hingga nyaris meninggal (ayat Mazm 107:17-22), dan bahaya badai (ayat Mazm 107:23-32). Mazmur ini relevan sekarang ini bagi semua orang percaya yang di dalam kesesakan dan penderitaan berseru kepada Tuhan; itu membangun iman dan mendorong kita selama saat-saat kita memerlukan campur tangan Allah secara khusus di dalam kehidupan kita.



 

Day 125 – Mazmur 143- 147


Maz 143: Di tengah pmohonan yg begitu mendesak, pemazmur ingat akn ksh setia Tuhan yg pernah ia alami. Mazmur ini jg mjd doa introspeksi saat masalah menimpa. Jika ada dosa, cepat akui & bereskan & minta belas kasihNya utk melepaskan kt dr mslh itu.



Maz 144: Keberhasilan adlh janji Tuhan bagi kita. Jgn takut mengakui kegagalan utk pelajaran berharga utk tdk melakukan kesalahan yg sama dan terus memotivasi diri utk maju.⁠⁠⁠⁠


 


Maz 145:2

Tidak ada satu hari yang boleh berlalu tanpa memuji dan bersyukur kepada TUHAN karena semua berkat dan karunia untuk kita. Dia adalah Pencipta, Penebus, dan Pemelihara kita.


Maz 146: Allah yg setia sanggup mengatur seluruh isi dunia ini. Jangan gantungkan hidup kita pada apa pun/ siapa pun di dunia ini, hanya kpd Allah saja yg kt jadikan penolong & pengharapan, krn Tuhan mengasihi org2 benar.


Mazm 147:6

(versi Inggris NIV — orang-orang yang rendah hati). Istilah “rendah hati” (Ibr. _anawah_) sering kali mencakup gagasan penderitaan dan mengacu kepada orang yang tertindas. Karena orang semacam itu tidak dapat mengatasi semua persoalan dan tanggung jawab hidup ini dengan kekuatan sendiri, dengan rendah hati mereka berseru kepada Allah memohon pertolongan dan kekuatan-Nya.

  1. Allah mengangkat orang yang rendah hati dan membantu mereka. Pemazmur meyakinkan mereka akan pertolongan Allah dan kemenangan akhir (bd. Mazm 22:27; 25:9; 37:11).
  2. Sebagaimana Allah membantu orang yang rendah hati pada zaman PL, Yesus melayani orang yang tertindas dan rendah hati pada zaman perjanjian yang baru (Mat 11:28-30; bd. Yes 11:4; 29:19; Zef 2:3).
  3. Karena Allah berkenan kepada orang yang rendah hati, semua orang percaya harus berdoa sungguh-sungguh agar memperoleh roh yang rendah hati supaya dapat menyenangkan Allah (Gal 5:23; Ef 4:2; Kol 3:12; Tit 3:2).

Day 124 – Mazmur 138-142

maz138

Maz 138: Nyanyian syukur dinyanyikan di dalam bait Allah, krn telah diselamatkan Tuhan dr malapetaka. Dan berharap pertolongan yg diterimanya mendorong raja2 lain utk mengakui Allah Israel sbg Allah mereka juga. Pemazmur percaya bahwa Tuhan akan senantiasa menolong.


maz139

Maz 139: Allah maha tahu, maha kuasa & kasih. Bertobatlah dengann sungguh-sungguh, tanpa pura2. Jika kita benar, tidak perlu takut. Tetap taat pd pimpinan Roh Kudus. Terus berusaha utk hidup benar & berkenan pada Tuhan, Tuhan pasti akan memberi kemenangan!


maz140

Mazmur 140: Tuhan berdaulat & adil. Tiap kejahatan akhirnya dikalahkan,pelaku kejahatan jika TIDAK BERTOBAT AKAN DIBINASAKAN. Sikap kita menghadapi kejahatan tetap hidup dengann integritas. Tuhan akan membela kita pd saatNya. Bahkan kita bisa seperti Yesus, mengampuni & berdoa bagi pertobatan mereka.


 

Maz 141: Ditengah pencobaan, pemazmur hanya minta pd Tuhan supaya dikuatkan hatinya, Tuhan akan melindunginya & membinasakan pelaku kefasikan. Note: Kunci kemenangan kita adalah mengarahkan iman kita kepada Kristus yg sudah menang melawan dosa.


Maz 142:  Tuhan peduli pada pergumulan tiap umatNya. Ia pasti menjawb doa sesuai kehendakNya. Berserulah pada Tuhan & percaya Dia sanggup menolong kita.

Day 138 – Yesaya 7-11

Yesaya 7:14

yesaya7

“Perempuan muda” (juga diterjemahkan “perawan”; bah. Ibr. _almah_) dapat berarti “perawan” atau “seorang wanita muda sebelum nikah”.

  1. Penerapan langsung tanda ini ialah pada seorang pengantin perempuan baru yang masih perawan hingga saat pernikahannya. Sebelum anaknya cukup besar untuk mengetahui perbedaan di antara baik dengan buruk, raja-raja Aram dan Israel akan binasa (ayat Yes 7:16).
  2. Penggenapan akhir nubuat ini terjadi dalam kelahiran Yesus Kristus oleh perawan Maria (Mat 1:23). Maria adalah perawan dan tetap perawan hingga Yesus lahir (Mat 1:18,25). Maria hamil secara ajaib oleh Roh Kudus dan bukan oleh seorang laki-laki.

  3.  Putra sang perawan akan diberi nama “Imanuel”, yaitu “Allah menyertai kita” (Mat 1:23); nama tersebut memperoleh arti yang lebih dalam ketika Anak Tunggal Allah sendiri datang ke dalam dunia (bd. Yoh 3:16).


Yesaya 9:6 – KEKUASAAN-NYA, DAN DAMAI SEJAHTERA TIDAK AKAN BERKESUDAHAN.

yesaya9

Di dalam pernyataan nubuat ini mengenai penetapan pemerintahan Kristus, tidak dibedakan di antara kedatangan-Nya yang pertama dengan yang kedua. Pada titik ini dalam sejarah manusia, seluruh karya penebusan Kristus dan pemerintahan-Nya dipandang sebagai satu kedatangan yang jauh di masa depan. Tidak pernah PL dengan jelas menyatakan bahwa pemerintahan Kristus di bumi akan meliputi kedatangan yang pertama dan kedua di dalam sejarah. Demikian juga di dalam PB, selang-selang waktu di antara aneka peristiwa pada zaman akhir tidak senantiasa tampak dengan jelas.


Yesaya 10:5-19 – Bangsa yang sombong pasti dihukum Allah.

yesaya10

Pada perikop hari ini kesombongan bangsa Asyur dikecam keras. Bangsa adikuasa itu dipakai Tuhan untuk menghukum kesombongan umat-Nya (ayat 5, 6, 15). Akan tetapi, Asyur bertindak melampaui maksud Tuhan, yang dengan angkuh bermaksud memusnahkan umat-Nya (ayat 7-11, 13-14). Kekuatan militernya memang dahsyat (ayat 8-10), tetapi Asyur melupakan satu hal yaitu bahwa mereka adalah alat dalam rencana Tuhan. Kehebatan bahkan kelanggengan mereka tergantung pada sejauh mana mereka tahu batas dan tugas mereka.

Tanggungjawab seorang pemimpin. Raja Asyur adalah orang yang paling bertanggungjawab atas sikap Asyur yang bermaksud melampaui rencana dan maksud Tuhan. Bagaimanapun, sikap suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh sikap pemimpinnya. Karena itu raja Asyur yang sombong dan tinggi hati secara khusus juga akan menerima ganjaran dari Tuhan (ayat 12-14). Tidak seorang pemimpin pun di bumi ini yang dapat mengelakkan diri dari tanggungjawab. Karena itu sudah seharusnya setiap pemimpin bangsa maupun pemimpin gereja sepenuhnya tunduk pada kuasa rencana dan kehendak Tuhan.


Yesaya 11:2-3 – ROH TUHAN.

yesaya11

 Mesias dipenuhi dengan Roh Kudus, dan berbagai karunia Roh-Nya dilukiskan sebagai:

  1. Roh Tuhan ALLAH (ayat Yes 11:1),
  2. Hikmat (ayat Yes 11:2),
  3. Pengertian (ayat Yes 11:2),
  4. Nasihat (ayat Yes 11:2),
  5. Perkasa (ayat Yes 11:2),
  6. Pengenalan (ayat Yes 11:2), dan
  7. Takut akan Tuhan. Kepenuhan dari lukisan ini adalah tanpa tandingan dalam Alkitab; ketujuh unsur karunia ini menandakan kelimpahan karunia itu.

Day 137 – Yesaya 2-6

Yesaya  2:2-5

yesaya2

Yesaya bernubuat “Segala bangsa”, orang Yahudi dan bukan Yahudi akan beribadah dan melayani Tuhan. Semua orang yang datang kepada Tuhan haruslah mengenal dan menaati kehendak Allah sebagai warga kerajaan-Nya.

Yesaya juga bernubuat tentang suatu waktu ketika pemerintahan TUHAN akan ditegakkan di seluruh bumi (bd. Mi 4:1-3). Semua kejahatan, ketidakadilan, dan pemberontakan menentang Tuhan dan hukum-Nya akan ditumpas dan kebenaran akan memerintah (bd. Yes 59:20-60:3,14; Yer 33:14-16; Za 2:10-12).


Yes 3:5

yesaya3

Penolakan cara-cara TUHAN di dalam suatu masyarakat membuka jalan bagi ketidakadilan, penindasan kejam, kekerasan, ketiadaan rasa hormat kepada orang-tua dari kalangan remaja pemberontak, dan penanggalan semua ikatan moral. Semua orang menderita manakala masyarakat menjadi berantakan.


Yes 4:2 – TUNAS YANG DITUMBUHKAN TUHAN.

Inilah sebutan bagi Mesias (yaitu Kristus). Ia akan tampil sebagai Tunas Daud (lih. Yes 11:1; 53:2; Yer 23:5; 33:15; Za 3:8; 6:12; Rom 15:12; Wahy 5:5; 22:16).

yesaya4

Ayat Yes 4:2-6 mengacu kepada saat hukuman dan keselamatan, yaitu saat ketika Kristus akan memerintah di atas sisa umat-Nya yang setia di Yerusalem (ayat Yes 4:4) dan memelihara mereka dengan perhatian dan kasih yang besar (bd. Yes 38:5-8,15-17; Yes 65:18).


 Yes 4:3 – AKAN DISEBUT KUDUS.

 

Mereka yang selamat dari hukuman yang datang akan menjadi “kudus”; yaitu, mereka akan memiliki sifat Allah, yang adalah “Yang Mahakudus, Allah Israel” (Yes 1:4); dengan kata lain, mereka akan dipisahkan dari dunia penuh dosa, dibersihkan dari segala macam pencemaran dengan darah Kristus, dan dibaharui oleh Roh Kudus. Di atas merekalah kemuliaan Allah akan melayang-layang sebagai tudung (ayat Yes 4:5)


Yes 5:8-32  – CELAKALAH MEREKA.

Enam ucapan celaka (yaitu pernyataan hukuman) diucapkan atas enam macam dosa:

  1. Keserakahan yang mementingkan diri (ayat Yes 5:8),
  2. perilaku bermabuk-mabukan (ayat Yes 5:11-12),
  3. cemoohan terhadap kuasa Allah untuk menghukum dosa mereka (ayat Yes 5:18-19),
  4. pemutarbalikan standar-standar moral Allah (ayat Yes 5:20),
  5. keangkuhan dan kesombongan (ayat Yes 5:21), dan
  6. pemerkosaan keadilan (ayat Yes 5:22-23😉

Yes 6:9 – PERGILAH, DAN KATAKANLAH KEPADA BANGSA INI.

Tuhan memberi tahu Yesaya bahwa umat itu akan menolak beritanya dan tetap acuh tak acuh terhadap panggilan sang nabi untuk bertobat; pemberitaan Yesaya bahkan akan membuat hati umat itu makin memberontak kepada Tuhan (ayat Yes 6:9-10; bd. Mat 13:14-15; Mr 4:12; Luk 8:10).

yesaya6

Sekalipun demikian, Yesaya harus dengan setia memberitakan berita hukuman yang tidak populer itu (bd. Yer 1:8,19; Yeh 2:3-4). Akan tetapi, ada batas pada pelayanan ini yang meremukkan hati. Hukuman yang dilaksanakan melalui Sanherib pada tahun 701 SM (ayat Yes 6:11-12) akan membawa Yerusalem kepada iman dan ketaatan (Yes 36:21; 37:7); sebagai akibat Yesaya akan dapat mempunyai pelayanan yang baru sepanjang 15 tahun yang dianugerahkan kepada Raja Hizkia (Yes 38:5).

Day 136 – Kidung 5-8 & Yesaya 1

Kid 5:2-8 – Kerinduan Mempelai Perempuan

kidung5
Aku tidur, tetapi hatiku bangun. Dengarlah, kekasihku mengetuk. “Bukalah pintu, dinda, manisku, merpatiku, idam-idamanku, karena kepalaku penuh embun, dan rambutku penuh tetesan embun malam!”

Kid 5:4 – BERDEBAR-DEBARLAH HATIKU

versi Inggris NIV — Mulai berdebarlah hatiku). Kata Ibrani _me’eh_ yang diterjemahkan “hati” juga dapat diterjemahkan “isi perut” (yaitu perut, usus, dan bagian dalam perut lainnya); isi perut dianggap sebagai dasar perasaan, khususnya perasaan menyayangi. Seluruh tubuh kekasih bergetar ketika memikirkan kekasihnya.

Kid 5:14 – BATU NILAM.
Batu nilam adalah permata yang berwarna biru langit yang indah.

Kid 5:16 – SEGALA SESUATU PADANYA MENARIK.
Segala sesuatu tentang mempelai laki-laki itu sangat berharga, menarik hati dan sangat menyenangkan.


kidung6

Kid 6:1-3

Dalam menjawab pertanyaan, ‘Kemana perginya kekasihku?’ (ay 1), mempelai perempuan berkata bahwa ia ada bersamanya, merujuk pada dirinya sebagai ‘kebunnya’ (ay 2)

Kid 6: 4-13

Mempelai laki-laki mengambarkan kecacntikan cinta sejatinya. Seluruh ratu dan gundik dalam harem raja tidak dapat dibandingkan dengna kekasihnya.


Kid 7:4 – Mempelai lelaki dan perempuan mengungkapan cinta dan kesetiaan mereka satu sama lain. Mereka sangat suka menghabiskan waktu bersama.

kidung2




Kidung 8: 1-14

Kitab Kidung Agung diakhiri dengan bersatunya mempelai lakilaki dan perempuan dalam cinta mereka berdua. Penulis mencatat bahwa cinta sejati itu abadi : ” Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya.



 Yesaya 1

Yesaya membandingkan dosa-dosa akibat penyembahan berhala di Yehuda dengan kejahatan yang dilakukan oleh kota kota Sodom dan Gomora. Yehuda harus bertobat dan kembali kepada Tuhan atau menderita akibat hukuman Tuhan.

yesaya1

Dalam Yesaya 1:11- Yesaya menyalahkan umat itu karena ikut melakukan perbuatan jahat dan ketidakadilan (ayat Yes 1:16-17), sambil terus membawa persembahan dan korban kepada TUHAN serta berdoa dan beribadah kepada Dia. Ibadah dan pujian menjadi sesuatu yang keji bagi Dia jikalau hati kita tidak benar-benar setia kepada-Nya dan jalan-jalan-Nya yang kudus (bd. Yes 66:3; Yer 7:21-26; Hos 6:6; Am 5:21-24; Mi 6:6-8).