Day 158 – Yeremia 41-45

Yeremia 41

yeremia40

Gedalya yang ditunjuk  oleh Babel untuk memimpin Yerusalem juga seorang pemimpin yang baik, yang peduli akan kesejahteraan rakyatnya.

Sayang sekali, tetap ada orang-orang yang tidak mau tunduk pada
kehendak Tuhan. Mereka ialah Ismael bin Netanya dan kelompoknya.
Rupanya Ismael adalah keturunan raja (41:1). Ia mungkin berambisi
untuk menjadi raja. Maka secara diam-diam ia bersekutu dengan
bangsa Amon untuk melawan atau memberontak kepada Babel (40:14).
Secara licik, ia membunuh Gedalya dan para pengikutnya. Bahkan
kemudian dengan keji ia membantai sekelompok orang Israel dari
Sikhem yang tidak tahu apa-apa. Namun, pada akhirnya ia harus lari
mengungsi ke negeri Amon (41:15), dan tidak bisa melakukan apa-apa
lagi.

Akibat pemberontakannya, seluruh Yerusalem terancam oleh pembalasan
Babel. Penduduk Yerusalem memiliki alasan untuk takut karena
Gedalya adalah pemimpin yang diangkat Babel. Oleh karena itu, di
bawah kepemimpinan Yohanan mereka bersiap-siap untuk melarikan
diri ke Mesir, salah satu musuh Babel dan pernah menjadi sekutu
Yehuda untuk melawan Babel.


Yeremia 42: 1-22

yeremia40-44

Setelah Gedalya dibunuh, penduduk takut pembalasan dari Babel, karena itu mereka mencari kehendak TUHAN melalui Yeremia; akan tetapi, karena mereka sudah memutuskan untuk lari ke Mesir, mereka sebenarnya hanya ingin mendengar firman Tuhan, apakah itu mendukung keputusan mereka. Jawabab Tuhan ialah “tinggal tetap di negeri ini” (ayat Yer 42:10). Para pemimpin menolak firman Tuhan dan tetap melarikan diri ke Mesir, sambil membawa Yeremia yang tidak bersedia ikut (Yer 43:1-7).


Yeremia 43

yeremia43


Yeremia 44

yeremia44


Yeremia 45:1-5

yeremia45

Secara kronologis, pasal ini mundur kembali ke tahun keempat masa pemerintahan Raja Yoyakim di Yerusalem. Berita ini bertujuan memperkuat iman sekretaris Yeremia, Barukh, yang patah semangat karena tampaknya pelayanan Yeremia gagal dan hukuman yang akan datang atas Yehuda. Tuhan memberitahukan dia agar jangan mencari kuasa atau kedudukan bagi dirinya. Karena kesetiaannya kepada Yeremia dan berita Allah, dia akan luput ketika Yerusalem dibinasakan.